Satu hal yang menarik, namun ramai yang tak perasan adalah tentang kemiripan kalendar tahun 1997 dan 2014. Ambil contoh, tanggal 1 Januari pada tahun tersebut sama-sama jatuh pada hari Rabu. Sementara akhir tahun juga jatuh pada hari Rabu. Bulan Februari juga sama-sama mempunyai 28 hari.
Apa sebab kemiripan tersebut? Apakah hanya kebetulan atau memang ada latar belakang ilmiahnya, sebagai contoh dari segi astronomi?
Terkait hal itu, seorang Profesor Kajian Astrofizik dari Lembaga Penerbangan dan Angkasa Nasional, Thomas Djamaluddin memberi penjelasan.
Thomas mengungkapkan, ada pusingan dalam perjalanan waktu dari tahun ke tahun yang tidak disedari sehingga terdapat persamaan antara tahun 1997 dan 2014.
"Secara umum, selalunya akan ada kesamaan setiap 28 tahun sekali," kata Thomas..
Menurut Thomas, kalendar tahun 2014 sama dengan kalendar tahun 1986 dan akan sama dengan kalendar tahun 2042.
Angka 28 tahun sendiri berasal dari perkalian antara 4, diperoleh dari tahun genap yang berlangsung 4 tahun sekali dengan 7, jumlah hari dalam seminggu.
Namun, dalam kurun waktu 28 tahun tersebut, terdapat juga kemiripan antara satu tahun dengan tahun yang lain. "Dalam waktu 28 tahun itu, ada kemiripan menurut pola 6-11-11-6," ungkap Thomas yang meneliti sistem kalendar ini.
Berdasarkan pola tersebut, kalendar tahun 2014 tidak hanya sama dengan tahun 1997, tetapi juga dengan tahun 2003. Ke depan, kalendar tahun 2014 juga akan sama dengan kalendar tahun 2025, 2031, serta tahun 2042.
Kesamaan tidak hanya dijumpai pada kalendar Masehi, tetapi juga pada kalendar Hijriah atau kalendar Bulan. "Kalendar Hijriah mempunyai pola pusingan sekitar 33 tahun," kata Thomas.
Jadi, apabila Hari Raya Aidilfitri tahun 2013 jatuh pada tanggal 8 Ogos, maka Hari Raya Aidilfitri 33 tahun berikutnya, iaitu tahun 2046, juga akan jatuh pada tanggal yang sama.
No comments:
Post a Comment