Apa yang anda tahu tentang Filipina??, revolusi people power tahun 1987, atau presiden wanitanya Gloria Macapagal Arroyo, atau pemain bola sepaknya yang Sembilan diantaranya hasil naturalisasi. Selain itu memang tidak banyak diketahui tentang Filipina.
Atau anda pernah baca buku sejarah yang bercerita tentang perjuangan rakyat Filipina melawan penjajah Spanyol dan Amerika Serikat, diantara tokohnya adalah seorang pemuda bernama Jose Rizal ( baca : Hose Rizal ). Namun tahukah anda jika Jose Rizal adalah seorang muslim.
FI AMANNILLAH -> AMANILLAH-> MANILA
Sebuah kota yg diharapkan menjadi Kota Islam
Filipina adalah sebuah gugusan kepulauan rumpun Melayu, yang mempunyai berbagai macam bahasa daerah diantaranya adalah bahasa Mindanao dan Tagalog ( Bahasa Nasional Filipina ), walaupun bahasa daerah Filipina begitu banyak namun perbezaan Bahasanya tidak begitu terasa seperti bahasa daerah di Indonesia, ertinya orang Filipina satu tahu apa yang diucapkan oleh orang Filipina lain yang berasal dari daerah berbeza dan bahasa berbeza.
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol tahun 1565, Filipina adalah negera muslim dengan populasi muslim mencapai 98 % dan masuk wilayah Kesultanan Brunei.
Ibukota Filipina, Amanilah adalah sebuah kota yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu Fi Amannillah ( dibawah perlindungan Allah Swt ), setelah dikuasai Spanyol Amanilah diganti nama menjadi Manila.
Saat itu kaum muslim Filipina bertekad menjadikan kota Amanillah ( Manila ) menjadi kota Islam terbesar se Asia Tenggara. Mereka pun sudah menerapkan Syariat Islam selama berabad-abad di bawah pengaruh Negara Khilafah Islam di Timur Tengah.Pekerjaan kaum muslim Filipina saat itu kebanyakan adalah pedagang, petani, dan nelayan.
DIJAJAH SPANYOL
Tahun 1565 Bangsa Spanyol datang dengan misi Gold, Glory dan Gospel, yang ertinya adalah Penjajahan, dan memberi nama Philipina sesuai nama raja mereka Raja Philipe. Tahun 1569 kota Amanillah direbut oleh Sepanyol dan membantai penduduknya, kemudian dengan berbagai macam ancaman kekerasan dan pemaksaan Spanyol berhasil melakukan Kristenisasi wilayah Filipina Utara dan Tengah.
Sebagian Kaum Muslim yang tidak menerima kristenisasi itu, melarikan diri ke wilayah selatan Filipina untuk menyelamatkan akidahnya. Mereka berhasil membuat pertahanan yang kuat dan terus melawan Sepanyol lewat perang Gerila. Kemudian Sepanyol memberi nama kaum muslim Filipina dengan nama orang Moro. Nama ini diambil dari sebutan kepada keturunan Arab Spanyol yang beragama Islam yang dahulu menguasai Andalusia ( Spanyol ) yaitu orang Moor.
Namun dasar penjajah, tentu saja Sepanyol tidak duduk diam, mereka merekrut orang-orang Indo Kristian ( orang Filipina yang sudah dikristiankan ) untuk berperang melawan kaum muslim yang sebenarnya masih saudara sebangsa mereka.
Perjuangan kaum muslim Filipina baik melawan penjajah Sepanyol maupun saudara sebangsa mereka yaitu orang Indon Kristian, terus berlangsung sampai tahun 1898.
MENYERAHKAN FILIPINA KE AMERIKA SERIKAT
Akhir abad 19, imperialism Spanyol mulai putus asa, hal itu disebabkan berbagai pemberontakan yang terjadi di wilayah jajahan Sepanyol lainnya. Kemudian pada tahun 1898, Sepanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika Syarikat, untuk mengganti menjajahnya.
Orang-orang Moro ( kaum muslim Filipina ) pun akhirnya mengarahkan perlawanannya kepada Amerika Syarikat, namun karena kekuatan ketenteraan Amerika Syarikat ternyata lebih kuat dari Sepanyol, akhirnya wilayah Mindanao pertahanan terakhir kaum muslim berjaya direbut tentera Amerika Syarikat.
MENJADI NEGARA BONEKA AMERIKA SERIKAT
Setelah perang dunia kedua berakhir, pemerintah Amerika merancang membuat negara Boneka yang akan meneruskan penjajahan mereka di Filipina. Kaum muslim Moro tidak tinggal diam, mereka membuat protes yang meminta agar wilayah Minadanao dan pulau-pulau disekitarnya dipisahkan dari wilayah Filipina Kristian, karena Haram orang Islam dipimpin oleh non Muslim.
Pejuang Moro sedang Shalat Ghaib atas korban Mentawai, Merapi dan Wasior ( di Indonesia ), sebagai wujud kepedulian mereka atas bencana yang menimpa saudara seiman mereka, Kita peduli apa dengan mereka???
Namun karena intrik-intrik politik yang sangat licik dari Pemerintah Amerika Serikat, akhirnya negara Filipina merdeka terbentuk dan menjadi negara Boneka Amerika Serikat di wilayah Asia Tenggara, dengan wilayah terbentang dari Pulau Luzon di utara sampai Mindanao di sebelah selatan.
Setelah perang dunia kedua berakhir, pemerintah Amerika merancang membuat negara Boneka yang akan meneruskan penjajahan mereka di Filipina. Kaum muslim Moro tidak tinggal diam, mereka membuat protes yang meminta agar wilayah Minadanao dan pulau-pulau disekitarnya dipisahkan dari wilayah Filipina Kristian, karena Haram orang Islam dipimpin oleh non Muslim.
Pejuang Moro sedang Shalat Ghaib atas korban Mentawai, Merapi dan Wasior ( di Indonesia ), sebagai wujud kepedulian mereka atas bencana yang menimpa saudara seiman mereka, Kita peduli apa dengan mereka???
Namun karena intrik-intrik politik yang sangat licik dari Pemerintah Amerika Serikat, akhirnya negara Filipina merdeka terbentuk dan menjadi negara Boneka Amerika Serikat di wilayah Asia Tenggara, dengan wilayah terbentang dari Pulau Luzon di utara sampai Mindanao di sebelah selatan.
Pemimpin Pejuang Moro Nur Misuari
Tahun 1964, meletuslah pemberontakan Moro, iaitu pemberontakan kaum muslim Filipina yang tertindas oleh pemerintahan Boneka Amerika Serikat. Dan pemberontakan itu terjadi sampai hari ini, dan bertujuan untuk memisahkan wilayah Mindanao, Palawan dan pulau-pulau disekitarnya dari pemerintah boneka Amerika Serikat yaitu Filipina.
Tahun 1964, meletuslah pemberontakan Moro, iaitu pemberontakan kaum muslim Filipina yang tertindas oleh pemerintahan Boneka Amerika Serikat. Dan pemberontakan itu terjadi sampai hari ini, dan bertujuan untuk memisahkan wilayah Mindanao, Palawan dan pulau-pulau disekitarnya dari pemerintah boneka Amerika Serikat yaitu Filipina.
No comments:
Post a Comment